Batu Angus: Jejak Letusan Dahsyat Gunung Gamalama yang Menjadi Wisata Ternate

Batu Angus Gunung Gamalama

Gunung Gamalama, salah satu gunung berapi aktif yang terletak di Pulau Ternate, Maluku Utara, menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat setempat.

Gunung ini tidak hanya menciptakan bencana sewaktu-waktu dengan letusannya, tetapi juga menjadi sumber kemakmuran bagi penduduk lokal.

Pulau Ternate sendiri sebenarnya adalah puncak dari Gunung Gamalama yang menjulang dari dasar laut, mengiringi perjalanan panjang sejarah masyarakat Ternate.

Sejarah Kelam Letusan Gunung Gamalama

Pada tahun 1673, Gamalama meletus dahsyat, membawa kehancuran besar bagi Pulau Ternate.

Letusan ini terjadi saat Ternate masih berada di bawah kekuasaan Portugis yang memonopoli perdagangan rempah-rempah.

Erupsi tersebut menyebabkan banyak korban jiwa dan perubahan signifikan pada kontur wilayah Ternate, yang masih dapat dilihat hingga kini.

Salah satu hasil nyata dari letusan besar tersebut adalah wilayah yang dikenal sebagai Batu Angus.

Batu Angus terbentuk dari lahar panas yang mengalir dari puncak Gunung Gamalama, yang kini telah mengeras dan membentuk kontur unik.

Batuan besar hasil lahar tersebut menyebar dari puncak gunung hingga ke tepian tebing pesisir, memberikan pemandangan yang spektakuler.

Batu Angus: Keindahan di Balik Sejarah Tragis

Wilayah Batu Angus kini menjadi salah satu daya tarik wisata utama di Ternate.

Bebatuan besar yang berserakan secara alami menciptakan keunikan tersendiri, menjadikannya destinasi yang wajib dikunjungi oleh siapa pun yang berkunjung ke Ternate.

Baca Juga:  Pantai Tawang, Spot Sempurna Menikmati Indahnya Sunset & Sunrise di Pacitan

Bahkan ada ungkapan di kalangan masyarakat setempat, “Belum ke Ternate jika belum mengunjungi Batu Angus.”

Nama “Batu Angus” sendiri berasal dari kondisi batu-batu besar yang tampak terbakar, hasil dari ledakan lahar panas Gunung Gamalama.

Batu-batu tersebut memiliki tekstur kasar dan padat, serupa dengan batu candi yang ada di Jawa.

Walaupun dulunya menjadi ancaman besar, kini Batu Angus justru mendatangkan berkah bagi masyarakat Ternate.

Pesona Wisata Batu Angus

Batu Angus bukan hanya terkenal di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga telah menarik perhatian wisatawan mancanegara.

Pemerintah setempat bersama warga sekitar secara bertahap memperbaiki lokasi ini menjadi objek wisata dengan konsep taman, di mana bebatuan hasil lahar menjadi daya tarik utamanya.

Biaya masuk ke Batu Angus pun sangat terjangkau, hanya Rp 5.000 per orang, yang digunakan untuk pemeliharaan dan pengelolaan tempat wisata tersebut.

Selain keunikan bebatuannya, Batu Angus menawarkan pemandangan yang luar biasa.

Dari lokasi ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan Gunung Gamalama yang menjulang megah, sekaligus birunya lautan yang membentang di sisi pesisir Pulau Ternate.

Kombinasi antara batuan lahar, gunung, dan laut menciptakan panorama alam yang begitu mempesona, terutama saat matahari terbit di pagi hari.

Manfaat Batu Angus bagi Masyarakat Ternate

Keberadaan Batu Angus membawa banyak manfaat bagi masyarakat Ternate. Selain tanah yang subur berkat aktivitas vulkanik Gunung Gamalama, Batu Angus juga menjadi sumber penghasilan bagi penduduk lokal melalui pengelolaan objek wisata ini.

Baca Juga:  9 Tempat Wisata Terbaik di Istanbul, Turki

Wisatawan yang datang memberikan dampak ekonomi yang signifikan, sehingga letusan dahsyat Gunung Gamalama yang dahulu dianggap sebagai bencana kini diingat sebagai salah satu faktor yang memberikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.

Gunung Gamalama dengan letusannya yang dahsyat tidak hanya membawa cerita kelam bagi masyarakat Ternate, tetapi juga menciptakan keindahan alam yang luar biasa di wilayah Batu Angus.

Bebatuan hasil lahar yang tersebar di sepanjang pesisir menjadi daya tarik wisata tersendiri, menawarkan kombinasi sempurna antara gunung, laut, dan bebatuan vulkanik.

Keberadaan Batu Angus tidak hanya memberikan nilai estetika, tetapi juga mendatangkan nilai ekonomi bagi penduduk lokal.

Dengan segala kekayaan alam dan sejarah yang dimilikinya, Ternate diharapkan dapat mengelola Batu Angus dan potensi lainnya dengan bijaksana, sehingga kesejahteraan masyarakat tetap terjaga dan warisan alam ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang.